Selasa, 24 Agustus 2010

Laporan Ahir Agustus

Senin (9/8) saya melakukan pengecekan jaringan SeaEdunet di SD N Kesetnana. saya memang sengaja secepatnya melakukan pengecekan di sekolah ini, mengingat diantara 5 titik yang kami pasang, di sekolah ini yang paling kurang bagus cuacanya. Selain itu, di sekolah ini yang sempat mengalami perpindahan tempat parabola karena sinyal tidak pernah stabil dan cenderung menurun terus.
Tapi Alhamdulillah setelah saya lakukan pengecekan, ternyata sinyal masih stabil pada posisi 85% untuk Trans Tv dan 83% untuk Seamolec dengan BER 0%. Setelah memastikan sinyal dalam kondisi stabil, saya langsung melakukan pengecekan jaringan, dan Alhamdulillah jaringan juga bagus, siaran pun bisa ditangkap dengan baik, tak lupa sambil melakukan pengecekan saya memberikan pelajaran kepada Teknisi Lokal yang kebetulan masih baru, karena yang lama mengundurkan diri dengan alasan sudah diterima bekerja di sebuah PT. Meski bisa dipahami, tapi masih perlu banyak belajar lebih banyak, karena teknisi lokal ini memang kurang menguasai komputer. Saya hanya berpesan agar dia mempelajarinya melalui modul yang saya kasihkan pada SOP sambil dipraktekkan, nanti ketika ada permasalahan agar menghubungi saya.
Keesokan harinya, Selasa (10/8) saya diminta oleh Kepala SD Inpres Oenali untuk mengajari guru-guru belajar komputer terutama program Microsoft Excel, rata-rata guru di sekolah ini hanya mampu mengoperasikan Microsoft Word saja, sementara Dinas PPO sering meminta laporan sekolah dengan format menggunakan Microsoft Excel sehingga seringkali laporan yang harus dikirim ke Dinas direntalkan. Alhamdulillah proses pembelajaran bisa berjalan dengan baik, guru-guru bisa menangkap dan memahaminya secara cepat, meski belum sepenuhnya saya ajarkan. Selanjutnya hari Rabu-minggu (11-15/8) semua sekolah libur nasional bertepatan dengan awal puasa ramadlan, tapi tetap dimanfaatkan oleh pihak sekolah untuk melakukan persiapan lomba Agustusan.
Senin (16/8) saya melakukan pengecekan jaringan di SD N Ajaobtomas. Sekolah ini belum pernah sekalipun saya check sejak dipasang Multicast mengingat kondisi listrik yang tidak stabil alias sering mati sendiri, sehingga saya baru sempat melakukan pengecekan di sekolah ini. Untuk menuju ke sekolah ini, saya harus naik 2x kendaraan, pertama naik angkot dengan biaya Rp 5.000,- turun di Kota SoE, kemudian naik ojeg dengan biaya Rp 20.000,-, sehingga sekali jalan harus mengeluarkan uang Rp 25.000,- PP Rp 50.000,- dan waktu yang ditempuh adri tempat tinggalku ke sekolah ini sekitar 1,5 jam.
Berangkat jam 08.00 WITA saya sampai di sekolah ini jam 09.30 WITA, dan langsung melakukan pengecekan sinyal parabola. Alhamdulillah sinyal stabil pada posisi 87% untuk Trans TV dan 85% untuk Seamolec. Selanjutnya saya cek jaringan dan streaming, semuanya bagus. Seperti biasa saya melakukan pengecekan sambil memberikan pelajaran kepada teknisi lokal, Alhamdulillah sudah bisa dipahami sedikit demi sedikit oleh teknisi lokal meski perlu banyak belajar.
Selasa (17/8) saya bersama Kepala SD Inpres oenali mengikuti Upacara Bendera dalam rangka Peringatan Kemerdekaan RI Ke-65 di Lapangan Kecamatan Amanuban Barat. Pada hari Rabu (18/8) saya melakukan pengecekan di SD GMIT Oinlasi. Saya berangkat dari rumah jam 08.00 WITA menggunakan Angkot turun di Cabang Niki-Niki dengan biaya Rp 10.000,-, kemudian naik ojeg menuju sekolah dengan biaya Rp 25.000,-, jadi untuk menuju sekolah ini saya harus mengeluarkan dana sebesar Rp 35.000,- satu kali jalan PP Rp 70.000,- (benar-benar lumayan pengeluaran untuk transportasi). Sampai di sekolah jam 10.10 WITA dan langsung saya lakukan pengecekan sinyal, Alhamdulillah masih stabil pada posisi 83% untuk Trans TV dan 85% untuk Seamolec (entah kenapa sinyal Seamolec disini lebih besar dari Trans TV). Selanjutnya seperti biasa saya langsung check jaringan dan streaming sambil memberikan pembelajaran kembali kepada teknisi lokal, Alhamdulillah meski agak rumit tapi ahirnya bisa dipahami juga. Selesai pengecekan jam 14.00 WITA saya langsung mencari Masjid untuk sholat dzuhur (kebetulan di sini ada Masjid meski jalan kaki lumayan jauh). Pulang dari SD GMIT Oinlasi jam 15.30 dan sampai di rumah tempat tinggal jam 17.45 WITA.
Kamis (19/8) saya melakukan pengecekan di SD Inpres Oenali. Sekolah ini yang paling dekat dengan tempat tinggalku karena memang saya tinggal di rumah kepala sekolah ini, sehingga saya cukup berjalan kaki sekitar 350 M. Alhamdulillah pengecekan berjalan lancar, sinyal stabil pada posisi 84% untuk Trans TV dan 86% untuk Seamolec, jaringan dan siaran pun bisa ditangkap dengan bagus. Namun sayang belum bisa memberikan pembelajaran lanjutan kepada teknisi lokal mengingat teknisi lokal sedang ada acara di Jakarta.
Jum'at (20/8) saya diminta oleh Ibu Kepala SD Inpres Panite 2 untuk mengantarnya membeli komputer di Kota SoE. berangkat dari rumah jam 09.00 WITA dan hanya butuh waktu sekitar 20 menit untuk sampai di toko komputer yang dituju, namun sampai di sana Ibu Kepala belum datang hingga saya menunggu di depan toko sekitar 15 menit. Setelah bertemu dan langsung masuk ke toko, kemudian pihak sekolah melobi pemilik toko, karena dana sekolah belum mencukupi sehingga harus ambil kredit. Alhamdulillah ada kata sepakat antara pemilik toko dan pihak sekolah. saya meminta kepada pemilik toko agar komputer tidak perlu diinstal SO, tapi ternyata pemilik toko tidak begitu paham komputer (baru kali ini saya ketemu penjual komputer tidak paham komputer). Selanjutnya saya nyalakan komputer tapi kabel yang menghubungkan CPU dan Monitor dicari tidak ketemu-ketemu, hingga saya menunggu sampai jam 11.30 WITA. setelah kabel ketemu langsung saya nyalakan ternyata sudah ada Windows XPnya, tapi penjual komputer tidak tahu, dia hanya bilang bahwa pihaknya ambil dari agennya sudah seperti itu. Ahirnya komputer diterima, dan mengingat waktu sudah menunjukkan jam 1145 WITA, maka saya pamitan kepada Ibu Kepala untuk ke Masjid menunaikan Sholat Jum'at, dan saya akan menginstal server esok harinya karena jika setelah selesai sholat jum'at saya ke Panite, maka alamat saya pulang malam dan tidak ada kendaraan dan di panite tidak tempat untuk saya tinggal padahal saya juga sedang puasa, jarak tempuh ke sekolah ini sekitar 2 jam.
sesuai janji saya, sabtu (21/8) saya berangkat ke SD Inpres Panite 2, dari rumah jam 07.00 WITA menggunakan bus jurusan kupang turun di Batu Putih (perbatasan TTS dan Kupang) dengan biaya Rp 10.000,-, kemudian dari Batu Putih saya naik ojeg dengan biaya Rp 20.000,- jadi biaya yang harus dikeluarkan untuk sampai di SD Inpres Panite 2 sebesar Rp 30.000,- satu kali jalan, PP Rp 60.000,-. sampai di sekolah jam 09.15 WITA, di sana telah menunggu guru-guru dan Kepala sekolah, tapi di sekolah ini hanya ada listrik ketika malam hari, sehingga sampai di sana saya harus menunggu pihak sekolah menyediakan diesel, setelah menunggu sekitar 30 menit diesel nyala, saya langsung menyalakan komputer untuk terlebih dahulu menghilangkan partisi dengan menggunakan CD instalasi Windows XP, namun setelah saya masukkan CD Windows XP ternyata CD yang dikasihkan Rustam tidak bisa digunakan, sementara saat beli komputer lupa tidak dikasih CD Windows XP, saya coba berulang-ulang sampai jam 13.30 WITA tidak bisa juga, ahirnya saya matikan komputer dan saya berjanji akan mengulang instalasi server pada hari berikutnya. Setelah berpamitan, saya kemudian pulang dari Panite jam 14.00 WITA.
Senin (23/8) yang semestinya saya akan mengulang instalasi server di Panite, tapi dapat sms dari Seamolec bahwa hari senin jam 08.00 WIB atau jam 09.00 WITA ada vcon Seamolec - Undana di Kupang, sehingga semua tim NTT diminta untuk memantau siaran tersebut dan selanjutnya melaporkan hasil siaran tersebut. Ahirnya saya memutuskan untuk memantau di sekolah terdekat yaitu di SD Inpres Oenali dan teknisi lokal di sekolah lain saya telpon untuk ikut memantaunya. Namun karena masih agak bingung saya harus telpon cukup lama untuk tiap sekolah menerangkan cara menyalakan streaming. Setelah ditunggu hingga jam 10.30 WITA tidak juga muncul siaran, ternyata acara tersebut dibatalkan mengingat Jaringan dari Undana sedang dipakai untuk acara Seminar (cape dech.....).
Selasa (24/8) yang sedianya saya akan ke Panite lagi, tapi saya belum mendapatkan instalasi Windows XP yang baru sehingga dengan terpaksa ditunda lagi.

Catatan : Dari titik yang sudah bagus jaringannya belum ada satupun yang mendapatkan kiriman data dari Seamolec, sehingga ketika saya cek data selalu kosong. Demikian laporan sementara saya dari Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi nusa Tenggara Timur, mohon share dari teman-teman dan pihak Seamolec untuk perbaikan kinerja saya ke depan.

0 komentar:

Posting Komentar