Jumat, 01 Oktober 2010

Perjalanan Pertama
Jum'at pkl.06.00 WIB bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta dan sampai di Bandara El Tari-Kupang pkl.09.46 waktu setempat. Rencana bermalam di persinggahan ismail untuk besok dilanjutkan dengan kegiatan Pelatihan dan Perkenalan bersama guru-guru di kabupaten TTS (Timur Tengah Selatan) **Erfin*
--------------------------------------------000---------------------------------------------------
Sabtu, 2 Oktober 2010

Mari berdiskusi dan jangan berkeluh kesah ...
Tema yang aneh ! Tapi ya inilah yang saya terima ketika saya pertama kali menginjakkan kaki di bumi timor

Berangkat pukul 10.00 WITA kurang lebih, dan sampai di SOE - Timor Tengah Selatan kurang lebih jam 12.30 WITA
Kami sempatkan makan siang terlebih dahulu setelah itu dilanjutkan dengan pelatihan bertajuk Email untuk pendidikan.
Sebelumnya bertempat disalah satu warnet disana tapi kemudian dialihkan ke warnet yang lain dikarenakan yang sebelumnya tidak cukup layak dengan bandwidth yang tidak memadai dan tidak bisa mengakses Email Yahoo saat itu
Cukup lancar meski di lakukan di warnat dan itu diluar dari bayangan saya sebelumnya
Tapi ada sedikit kendala yang hendak mereka utaran kepada orang-orang YGC, namun karena momentnya bukan koordinasi jadi masih jadi aspirasi yang terhambat
Malam harinya mereka (mahasiswa / guru-guru daerah tersebut) menyampaikan semua keluh kesahnya pada saya, diantaranya :
1. Pemanfaatan alat disini belum terkelola dengan baik, teknisi lokal merasa belum mendapat pelatihan terhadap alat yang ada di tempat mereka masing-masing
2. Belum adanya jadwal ataupun arahan tentang waktu pelaksanaan perkuliahan yang harusnya sudah mereka dapatkan sebelumnya, karena mereka disini merasa untuk kuliah mereka tidak bisa meninggalkan jam / tanggung jawab mengajar mereka sedangkan jadwal kuliah harus disesuaikan dengan jam kosong mereka dalam mengajar.

--------------------------------------------000---------------------------------------------------
Minggu, 3 Oktober 2010

Penyusunan rencana untuk pertemuan dengan pihak pemerintah daerah yang terkait disana, lebih tepatnya merujuk ke Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dinas PPO)


--------------------------------------------000---------------------------------------------------
Senin, 4 Oktober 2010

Menyerahkan Surat Tugas dari instansi Seamolec
Koordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Bincang-bincang dengan Pa John (Ka Bagian Kepegawaian) dan Pa Ottu (Sekretaris Dinas Pendidikan)
Dari hasil tersebut rencana akan diadakan pertemuan terbuka yang mungkin akan di pimpin beliau berdua, hal tersebut akan membahas menyeleruh tentang penyelenggaraan pendidikan jarak jauh ini dan dibuka sharing dan diskusi untuk pemecahan masalah administrasi pendidikan
Pertemuan ini membuat salah satu peserta / mahasiswa program ini yang mendampingi saya terus selama ini merasa puas akan pernyataan yang disampaikan pihak berwenang tersebut, akan tetapi beliau meminta agar rekan-rekannya mendapatkan arahan yang sama jua, agar tidak ada ketimpangan dan kesimpangsiuran didalam menjalani proses perkuliahan ini.
Selain agenda diatas pertemuan tersebut merupakan moment pertemuan yang mengenalkan saya dengan dinas terkait guna kelancaran program ini kedepan

--------------------------------------------000---------------------------------------------------
Selasa, 5 Oktober 2010

Hari ini rencana akan kedinas PPO kembali untuk menyerahkan surat permohonan untuk pengadaan koordinasi terbuka bagi mahasiswa, sekaligus pembuatan surat undangan yang akan ditujukan kepada rekan-rekan mahasiswa, karena pentingnya cap atau tandatangan yang dipergunakan sebagai formalitas kelembagaan dalam forum kemahasiswaan ini.

--------------------------------------------000---------------------------------------------------
Rabu, 6 Oktober 2010

Kali ini menyambangi titik Oenali meski kita memaksa kesini,sedangkan saya terus di hubungi Kepala Sekolah SD Kesetnana 01 untuk datang ke sekolah beliau.
Kita disambut baik disini oleh Ibu Kepala Sekolah yang bersangkutan dan langsung menuju tempat peralatan multicast seaedunet berada
Disini ada sedikit kerja yakni perapian kabel dan peralatan disana, sedangkan untuk sinyal seamolec diterima sebesar 87 %, namun data belum bisa diterima karena masih nol, atau saya yang kurang teliti tentang satu hal dan itu baru saya tangkap setelah pulang dari sana..uwh....
Pelatihan kepada salah satu guru -pun dilakukan agar nantinya bisa mengoptimalkan peralatan yang ada disini.

--------------------------------------------000---------------------------------------------------
Kamis, 7 Oktober 2010

Rancana hari ini akan berkunjung ke SD Kesetnana, sebenarnya kami sudah ditunggu disana, tapi karena mungkin kami datang terlambat, jadi mungkin kepala sekolah terkait agak gimana gitu...!!! Tapi ya mungkin besok kita akan coba kesana lagi dan melanjutkan niat sebelumnya dengan konsekuensi yang harus kami terima

--------------------------------------------000---------------------------------------------------
Jum'at 8 Oktober 2010

Jam 8 kurang saya pergi ke SD Kesetnana 01, disambut baik oleh guru agama disana yg kemudian saya berkenalan dengan Bapak Wakil Kepala Sekolah yg kemudian saya bertemu Kepala Sekolah yang ternyata juga seorang Ibu, setelah selesai menemui tamu di ruang Kepala Sekolah.
setelah cek keadaan disana dengan sinyal yg cukup drastis turunnya, 74 kurang lebih sinyal yg didapat. Hingga saya pakasakan untuk memberi sedikit dorongan di parabola dan didapatlah sinyal sebesar 80%, tapi saya kurang puas, dan akhirnya ketika pa okto datang membawa kunci saya caba untuk mensetting ulan g arah parabola tersebut.
Setelah agak lama baru didapat sinyal sebesar 82%, tapi ya its Ok ! mungkin lain kali bisa di tingkatkan kestabilannya, saya cukupkan dulu untuk waktu itu dan saya beranjak untuk sholat jum'at, sepulangnya dari sana hujan turun. Dengan diantar Pa Okto yang gigih dalam perjuangannya, beliaupun mengantar saya yang akhirnya kami memaksakan diri untuk datang kembali ke sokolah tersebut.
Tapi yg didapat sinyal turun hingga 64-72% didapat siaran streaming melalui alamat udp://239.0.220.1:1234 dengan kualitas yg cukup jelek

--------------------------------------------000---------------------------------------------------
Sabtu, 9 Oktober

Berangkat jam 8 pagi ke Kantor Dinas PPO (Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga).
Ternyata disana sudah kumpul guru-guru yg merupakan mahasiswa Beasiswa Pertamina - YGC (Yayasan Guru Cerdas NTT).
Yang aneh setelah ini ada lagi, kami yg merintis acara, mengundang dan meminta ijin Pejabat setempat eh...Bpk Kepala Bidang Kepegawaian menyampaikan "Pa nanti kita punya dua acara, mungkin yg pertama kita ada acara dari Bank BNI".
Wah jadi aneh acara ini.. Kurang lebih satu jam lebih prentasi dari pihak Bank BNI untuk proses pemasarannya. Dan akhirnya tiba giliran kami untuk membahas tentang koordinasi yg seharusnya kami ikuti jam 08.00 WITA tadi. Karena tadi saya agak ngantuk ana coba untuk menyegarkan diri dengan apa yang saya bisa usahakan, lalu dipanggillah ana ke depan untuk mendampingi Bpk. Kepala Bidang tadi. Namun, Mahasiswa pun sedikit kecewa dengan ketidak hadiran Bpk. Kepala Dinas yang merupakan Pejabat sementara yg jabatan ia sebenarnya adalah Sekretaris Daerah.
Rapat telah ditutup oleh Pa John, dilanjut oleh ketua forum komunitas Mahasiswa dan Sekretarisnya (Pa Gedeon Nanabu dan Pa Okto ). Banyak pertanyaan yang aneh disini karena sebenarnya apa yang mereka luapkan tidak berani mereka sampaikan di depan forum formal tadi. Serangan demi serangan pertanyaan meluncur ke depan sebagai santapan siang bagi hadirin yg hadir disitu dan PR yg banyak untuk para penyaji.
Ya pertanyaan yang terus saja berputar-putar hingga yang jadi bahasan pokok utama dan terselesaikan adalah perihal penggantian pengurus dengan jabatan Bendahara.


--------------------------------------------000---------------------------------------------------
Minggu, 10 Oktober 2010

Istirahat, Beres-beres dirumah
--------------------------------------------000---------------------------------------------------
Senin, 11 Oktober 2010

Hari ini melanjutkan pengecekan ke SD Kesetnana 01, Setelah di cek ternyata hasilnya cukup memuaskan, tercetat disitu sinyal SNR sebesar 85% meski untuk toleransi masih sempat turun sampai 84 dan 83 %. Namun saat itu belum ada siaran dari seamolec baik itu streaming, data ataupun siaran televisi. Maka saya sontak langsung sms ke Bang Rustam untuk bisa mengirimkan data kesini, tapi katanya "nanti ya selepas makan siang", eh ternyata ditunggu lama sms datang lagi "Nanti ya, internet di seamolec mati, jadi tidak bisa buat ngirim", Nasib-nasib.. ditungguin lama sambil maen game untuk menghilangkan jenuh yg itu bukan kebiasaan saya, tapi ya apa daya akhirnya pulang dengan membawa kabar senang yg cuma separuh, tapi saya wajib bersyukur untuk itu.

--------------------------------------------000---------------------------------------------------
Selasa, 12 Oktober 2010

Kembali memastikan kesetnana sudah optimal dalam infrastruktur dan teknisi lokal yang mengelola peralatan tersebut. Cek kembali ternyata masih stabil dengan sinyal sebesar 85% dan toleransi antara 83 dan 84% (Saat itu kondisi cerah disusul hujan mendung).
Menjawab pertanyaan teknisi lokal dalam hal pemanfaatan infrastruktur tersebut. Belum bisa meyaksikan video streaming dan penerimaan data disana dikarenakan belum ada aktifitas pembelajaran jarak jauh dari kantor seamolec dan koneksi internet sedang digunakan untuk teleconference.

--------------------------------------------000---------------------------------------------------
Rabu, 13 Oktober 2010

Nganggur aja atuh, gara-gara komunikasi yang tidak kena sasaran (miss comminication). Orang yang mau tak ajak kunjungan ke titik untuk pengarahan ternyata baru terima kabar malam harinya, disebabkan hp nya di tinggal di tempat lain.

--------------------------------------------000---------------------------------------------------
Kamis, 14 Oktober 2010

Mencoba keberuntungan...ya topik yang aneh, keberuntungan disini adalah mencari keberuntungan untuk adanya siaran dari pemancar SEA-EDUNET, karena belakangan tidak bisa menerima yang bukan berarti kendala teknis tapi tidak adanya siaran dari pusat pemancar.
Ke Titik Oenali yang sebelumnya memang sudah mencari presentase yang cukup baik untuk penangkapan sinyal.
Sampai pukul 9.30 Wita kurang lebih, bertemu Ibu Kepala Sekolah dan jajarannya. Setelah itu saya coba cek untuk langsung ke ruang yang terdapat peralatan Multicast tersebut.
Jam 10.00 kurang lebih waktu setempat, saya mendapat SMS dari pihak seamolec yang berisi anjuran untuk memonitoring siaran SEA-EDUNET yang hari ini ada beberapa siaran yang sedang dipancarkan, namun ketika pesan itu saya terima listrik di tempat dalam keadaan padam, apa daya tidak ada yang saya perbuat disitu selain bincang-bincang dengan guru yang punya kesibukan di lapangan.
Akhirnya pada pukul 11 kurang lebih listrik pun bisa dipergunakan kembali namun memang sedang kurang beruntung, ketika listrik sudah menyala siaranun sudah selesai.
Disampaikan akan ada siaran lanjutan siang nanti, akhirnya saya pun mencari kegiatan lain dengan memperbaiki komputer sekolah tersebut yang sedang dalam keadaan kurang sehat.
Komputer pun sehat kembali tinggal selanjutnya menunggu siaran lanjutan yang tadi dijanjukan, setelah dikomfirmasi saya pun dapat balasan seperti ini "Fin kamu lanjutkan saya maen rubiks nya, siaran siang ini ga jadi, Cuma buat direkam" Hah...

--------------------------------------------000---------------------------------------------------
Jum'at 15 Oktober 2010

Secara tidak sengaja saya berkunjung ke salah satu titik di SD Panite 2 yang jaraknya lumayan jauh, klaim orang disana kurang lebih dari Soe-Panite 75 Km. Rancana hanya ikut untuk acara resmi salah satu mahasiswa disana yang kebetulan punya hajat di daerah tersebut. Monitoring peralatan yang ada disana yang katanya belum lengkap.
Telah diadakan pengadaan untuk PC Server meski sekolah mengaku mengambil PC tersebut dengan cara Kredit, tapi sejauh ini peralatan sudah ada tinggal Televisi yang mungkin pengadaannya dengan cara peminjaman milik pribadi (milik Kepala Sekolah terkait).
Listrik yang di butuhkan untuk mensuplai daya hanya bisa nyala pada malam hari, namun pihak sekolah dan pejabat disana akan berusaha mengadakan genset untuk keperluan ini. Selanjuntnya tinggal menunggu hari berikutnya untuk bisa melakukan cek peralatan secara menyeluruh

Setelah selesai dari SD Panite 2 saya diajak oleh Dinas UPTD disana untuk peresmian PAUD disalah satu daerah yang kurang lebih berjarak 8 Km dari Panite. Ya namanya daerang tertinggal 8 Km ditempuh seperti jarak 15 Km. Batu-batuan besar dijalan raya membuat laju roda motor berjalan dengan sangat hati-hati, terlebih untuk sampai kesana harus melewati dua buah sungai yang saat itu kering airnya, "Trus bagaimana kalau musih penghujan dan sungai itu banjir ?" tanyaku pada salah satu rombongan, jawabnya "Ya terkunci di daerah ini".
Sampai di tempat yang dimaksud, terdapat SD dan SMP disana yang keadaanya cukup memprihatinkan, tanah yang menyangga bangunan tersenut longsor dari dalam yang mengakibatkan bangunannya tidak layak huni sekarang.
Dengan upacara penyambutan saya dan rombongan diterima di sana.
Daerah itu bernama OEKIU-Oe yang artinya Air, dan KIU bermakna asam. Kalau digabung berarti air yang berasa asam, meski jujur disana tidak banyak ait ditemukan, jadi maknanya tinggal 'asamnya saja !'.
Ternyata agenda hari itu tidak hanya sampai disitu saja. Saya diajak lagi naik bukit yang berjarak 2 Km dari tempat pertama tadi. Saat itu hujan jadi kami berhenti pada salah satu rumah untuk berlindung, setelah itu kami dilanjutkan untuk sampai kesana.
Disana kami telah ditunggu oleh para sesepuh dan ketua adat yang dipanggil dengan sebutan 'USIF'. Agenda berikutnya adalah peresmian 'RKB-Ruang Kelas Baru'.
Ceritanya demikian, sekolah yang awal tadi kami kunjungi jaraknya lumayan jauh dan menurun dari tempat ini sehingga warga bermaksud mendirikan kelas baru untuk beberapa kelas yang masih menginduk pada SD Oekiu tersebut.
Dijelaskan syarat pendirian RKB tersebut oleh Bpk Babis selaku Dinas UPTD Kecamatan Amanuban Selatan. Syarat tersebut diterima baik oleh para tetua disana dan tinggal menunggu gerak kerjanya saja, dan mohon maaf kata orang yang mendampingi saya "orang didesa itu harus banyak di motivasi agar kerja mereka lebih cepat", tuturnya.
Pulang sampai di Panite malam hari pukul 19.00 WITA dan kami paksakan diri untuk pulang ke SOE dengan membonceng salah satu Staff UPTD Kecamatan tersebut.

--------------------------------------------000---------------------------------------------------
Sabtu, 16 Oktober 2010

Rencana saya mau diajak lagi untuk menghadiri resepsi kedinasan seperti halnya hari kemarin. Namun hal tersebut tidak bisa saya janjikan pada Pa Frit selaku Staff Dinas UPTD Amanuban Selatan. Hari itu saya ke Dinas PPO Kab. TTS untuk mendapatkan Surat Tugas saya yang dari tanggal satu kemarin baru saya serahkan, dan ini tinggal menunggu disposisinya lewat Kepala Dinas.
Menunggu lama akhirnya dikonfirmasi, ya begitulah birokrasi, surat ternyata masih dalam proses.

--------------------------------------------000---------------------------------------------------
Minggu, 17 Oktober 2010

Beres-beres rumah yuk, sambil menikmati hujan yang cukup menyejukkan ini saya bincang-bincang dengan Pa Frans dan Keluarga sambil nonton TV tentunya he...

--------------------------------------------000---------------------------------------------------

1 komentar:

Wasum Diwa mengatakan...

Wah... lengkap sekali catatannya...
Kira2 nanti dapet nilai berapa yaa???

Posting Komentar