Jumat, 30 Juli 2010

Laporan Akhir Juli 2010

Hadir di pulau pengembaraan di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan Prov. Nusa Tenggara Timur pada sabtu, 17 Juli 2010. Awalnya terjadi kerancuan, mengingat kami dengan Rustam Ikhsanusi (Staff Seamolec) sedianya berangkat tgl 16/07 tapi diundur sehari yaitu 17/07 mengingat tidak tersedianya tiket pesawat untuk tgl 16/07, hal itu juga sudah dikonfirmasikan ke pihak YGCC dlm hal ini Mas Erwin dan Mas Apri, namun terjadi miskomunikasi, informasi pengunduran jadwal kami tidak sampai ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Kab. TTS, sehingga pd 16/07 sebenarnya telah berkumpul guru2 perwakilan dari 5 sekolah yang akan mendapatkan bantuan jaringan SeaEdunet. Namun Alhamdulillah semua itu tidak menjadi kendala berarti.
Keesokan harinya, minggu 18/07 kami langsung disambut dengan sangat baik di SD Inpres Oenali Kec. Amanuban Barat, sampai kami dianugerahi kenang2an cindera mata berupa selendang yang merupakan khas Budaya Timor. setelah berramah tamah beberapa saat, kami pun langsung menyerahkan perlengkapan SeaEdunet untuk 2 sekolah yaitu SD Inpres Oenali dan SD GMIT Oinlasi Kec. Amanuban Selatan. sekitar jam 13.00 WITA kami meluncur ke SD N Kesetnana Kec. Molo Selatan dan disambut oleh Kepala Sekolah yang didampingi beberapa orang guru. setelah berramah tamah, kemudian kami menyerahkan perlengkapan SeaEdunet untuk 3 sekolah yaitu untuk SD N Kesetnana, SD N Ajaobtomas Kec. Molo Utara dan SD Inpres Panite 2 Kec. Amanatun Selatan.
Senin, 19/07 semua perwakilan dari 5 sekolah yang akan menjadi Teknisi Lokal di masing-masing sekolah berkumpul di SD Inpres Oenali guna mengikuti pelatihan yang kami adakan, hadir pada saat itu Sekretaris Dinas PPO kab. TTS. Selesai pelatihan kami lanjutkan dengan pointing di SD Inpres Oenali hingga pukul 18.30 WITA.
Hari-hari kami selanjutnya disibukkan dengan pointing dari 1 sekolah ke sekolah lain, hingga akhirnya semua titik berhasil terpasang jaringan SeaEdunet. Namun demikian ada sedikit kendala yang kami alami, diantaranya di SD Inpres Panite 2 ternyata belum memiliki komputer dan berjanji akan membeli komputer pada sekitar bulan Agustus ketika dana BOS cair (maklum sekolah di sini memang tidak memungut biaya sepeser pun dari siswa sehingga semua kebutuhan sekolah harus menunggu cairnya dana BOS). Akibatnya kami belum sempat menginstal server pada sekolah tersebut. Proses pointing di 5 sekolah berhasil kami selesaikan pada Sabtu 24/07.
Hari Minggu, 25/07, Rustam meluncur ke Kupang karena esok harinya, senin 26/07 dia harus kembali ke Jakarta. Senin pagi saya melakukan pengecekan di SD N Kesetnana, memang sengaja saya memulai pengecekan di sekolah ini mengingat di sekolah ini yang paling susah dalam pemasangan parabola, dimungkinkan karena angin yang sangat kencang sehingga parabola goyang-goyang terus. Selepas dari Kesetnana, saya langsung meluncur ke Oenali, tepatnya di rumah Ibu Yublina A Tahun, Kepala SD Inpres Oenali, di sini saya diterima dengan baik, bahkan disediakan tempat untuk tinggal tanpa harus mengeluarkan dana untuk nge-kos.
Untuk memastikan jaringan terpasang dengan baik, selasa 27/07 saya meluncur ke SD GMIT Oinlasi untuk melakukan pengecekan. namun sayang sekali sampai di sana Listrik padam, saya tunggu hingga pukul 13.00 WITA listrik belum juga menyala, akhirnya saya pulang tanpa hasil. keesokan harinya, Rabu 28/07 saya ditelpon oleh Sekretaris Dinas PPO Kab. TTS dan disuruh menghadap beliau. sesampai di kantor Dinas PPO, saya disambut Sekretaris Dinas dan beberapa Kasubdin di ruang Sekretaris. Pada kesempatan tersebut, Sekretaris menyatakan, mengingat banyaknya jumlah calon Mahasiswa yang diterima berasal dari Kec. Amanuban Tengah dan Amanuban Timur, sementara jaringan SeaEdunet yang dipasang tidak terdapat di wilayah tersebut dan jarak dengan titik SeaEdunet yang sudah terpasang jaraknya cukup jauh dari kecamatan tersebut, sementara dua titik SeaEdunet yang telah terpasang yakni di SD Inpres Oenali dan SD N Kesetnana memiliki jarak yang tidak terlalu jauh, maka Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. TTS melalui Sekretaris Dinas meminta kami untuk memindahkan salah satu titik SeaEdunet (SD Inpres Oenali atau SD N Kesetnana) ke wilayah Kec. Amanuban Tengah agar akses mahasiswa dari wilayah tersebut tidak terlalu jauh. saat itu saya menjawab, bahwa saya hanyalah pelaksana tugas di lapangan, semua keputusan ada pada pihak Pertamina selaku pemilik Proyek dan Dinas PPO selaku Pemerintah Kab. TTS. namun demikian saya memberikan gambaran, jika melihat diantara dua titik (antara SD Inpres Oenali dan SD N Kesetnana), maka SD Inpres Oenali layak dipertahankan, mengingat jaringan di tempat tersebut cukup stabil, lain halnya di SD N Kesetnana angin bertiup sangat kencang sehingga posisi parabola terus goyang yang mengakibatkan jaringan SeaEdunet tidak stabil sehingga seringkali tidak mampu menangkap siaran dari pusat.
Mendengar penuturan saya tersebut, Sekretaris Dinas PPO mengatakan bahwa pihaknya akan mengkoordinasikan hal tersebut dengan Bupati TTS selaku Pemerintah tertinggi di wilayah ini.
Kamis, 29/07 saya diminta oleh Ibu kepala SD Inpres Oenali untuk memberikan pelajaran komputer bagi guru-guru di sekolah tersebut, terutama yang selama ini mengoperasikan komputer namun banyak sekali hal yang belum dimengerti. Alhamdulillah proses belajar berjalan lancar hingga saya pulang pukul 12.30 WITA. sebenarnya pada hari ini juga saya mendapat SMS dari Ibu Rosalina E. Lobo, Kepala SD N Kesetnana untuk mengoperasikan komputer di sekolahnya, namun karena sudah terlanjur berjalan pembelajaran di Oenali, sehingga keesokan harinya, jum'at 30/07 baru saya meluncur ke SD N kesetnana. sesampai di sana, ternyata yang dimaksud Ibu Kepala adalah menjalankan jaringan SeaEdunet di sekolahnya. saya pun langsung membuka jaringan server dan menyalakan televisi, namun ternyata jaringan turun drastis, hingga mentok di angka 67, padahal sebelumnya berada di posisi 84. hal ini terjadi dikarenakan cuaca angin yang terlalu kencang sehingga parabola goyang dan tidak stabil. Ketika saya sampaikan ke pihak kepala sekolah, beliau hanya mengatakan bahwa semua itu harus dengan kerja keras dan sabar, jangan minta enaknya saja pasang langsung jadi. Pada kesempatan itu saya menyampaikan hasil pertemuan saya dengan Sekretaris Dinas PPO, tentang kemungkinan akan dipindahkannya jaringan seaEdunet di sekolah ini ke wilayah Kec. Amanuban tengah, Kepala sekolah justru langsung menanggapi bahwa jika sampai dipindahkan maka pihaknya yang merasa telah mengeluarkan sejumlah dana guna pemasangan jaringan SeaEdunet tersebut menolak keras dan tidak akan menyetujui jaringan SeaEdunet yang telah terpasang di sekolahnya dipindahkan ke sekolah lain.
selanjutnya saya koordinasikan hal ini kepada Sekretaris Dinas PPO, namun beliau hanya mengatakan bahwa semua keputusan menunggu hasil koordinasi dengan Bupati, dan hal itu belum sempat beliau sampaikan. Kepala sekolah bahkan langsung menginstruksikan kepada penjaga sekolah untuk membeli semen dan membongkar parabola yang telah terpasang yang selanjutnya dipindahkan di sebelah selatan, diharapkan dengan dipindahkan nantinya posisi parabola bisa stabil.
Demikian laporan sementara saya, mudah-mudahan teman-teman semua, serta pihak seamolec berkenan memberikan koreksi guna kelancaran tugas saya selama di Kab. TTS Prov NTT ini hingga 6 bulan ke depan. Terima kasih...

0 komentar:

Posting Komentar